DISTRIBUSI POMPA AIR PROGRAM POMPANISASI UNTUK PERLUASAN AREAL TANAM LOMBOK TENGAH
#SobatTani, Selasa, (4/6/2024) BSIP Nusa Tenggara Barat bersama Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah dan Kodim 1620 Lombok Tengah hari ini secara simbolis menyerahkan bantuan pompa air kepada petani (CPCL) dalam program Pompanisasi untuk Perluasan Areal Tanam.
Program Pompanisasi ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperluas areal tanam padi di Indonesia dengan memanfaatkan pompa air, diharapkan para petani dapat mengatasi masalah irigasi terutama di daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan air.
Acara yang berlangsung di Desa Aik Mual Kecamatan Praya dihadiri oleh Kepala BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Lombok Tengah, Pasiter Kodim 1620 Loteng, Kepala UPT, penyuluh, dan petani CPCL dan Babinsa Kecamatan Kopang, Praya, Praya Barat Daya, Pujut.
Kepala BSIP NTB (Dr.Ir. Awaludin Hipi, M.Si) dalam sambutannya menyampaikan bahwa target pertanaman di Kabupaten Lombok Tengah seluas 14.000 hektar. "pompa ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai bentuk penyelamatan tanaman padi” ungkap beliau. Beliau juga menjelaskan bahwa pada tahap kedua, bantuan pompa air akan terus disalurkan sesuai dengan ketersediaan sumber air yang ada, dan program ini dikhususkan untuk tanaman padi mengingat Indonesia saat ini mengalami defisit beras sebesar 2,2 juta ton. Oleh karena itu, kepala BSIP NTB menekankan pentingnya pemanfaatan pompa air ini secara optimal. "Kami akan melakukan monitoring untuk memastikan bahwa pompa ini benar-benar digunakan," tambahnya.
Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Ir. Muhammad Kamrin, yang dalam arahannya menyampaikan bahwa sebagai upaya mengantisipasi darurat pangan, pemerintah menargetkan agar 2,5 juta hektar lahan secara nasional dapat ditanam guna mencukupi kebutuhan pangan tahun ini. “Meskipun NTB saat ini mengalami surplus pangan, kita tetap harus berkontribusi dalam menyediakan pangan bagi provinsi lain,” ungkap Ir. Muhammad Kamrin. Untuk mendukung program ini, ada dua kegiatan utama yang akan dilaksanakan yaitu irigasi perpompaan dan pompanisasi. Dalam distribusinya, pompa ini akan diterima oleh kelompok tani dan didampingi oleh TNI, Polri, serta petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk memastikan tercapainya target pertanaman secara nasional. Beliau menghimbau kepada CPCL yang sudah menerima bantuan pompa agar memanfaatkan dan merawat pompa air dengan baik untuk bercocok tanam padi, sehingga dapat menghasilkan padi yang mencukupi kebutuhan keluarga dan negara. “Mari kita niatkan upaya ini sebagai ibadah dan sebagai bentuk kontribusi yang bermanfaat bagi sesama.”tutupnya.
Pompa yang diusulkan untuk Kabupaten Lombok Tengah berjumlah 847 unit dengan ukuran 3 dan 4 inci, dilengkapi dengan pipa hisap sepanjang 10 meter dan pipa pembuangan sepanjang 100 meter. Pendistribusian ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), dan akan langsung didistribusikan didahulukan ke kelompok tani yang sangat membutuhkan dan terdaftar dalam Daftar Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) di Kabupaten Lombok Tengah. Kelompok tani yang menerima pompa air berdasarkan usulan dari Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, sesuai hasil verifikasi tim satgas darurat pangan NTB, untuk memastikan penerimaannya tepat sasaran dan efektif dalam mendukung program darurat pangan.
Program Pompanisasi ini sejalan dengan visi Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.
Sebagai penutup acara, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah dan para anggota kelompok tani penerima bantuan secara resmi menandatangani serah terima pompa air. Momen ini juga diabadikan melalui sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk meningkatkan indeks pertanaman dan mendukung program perluasan areal tanaman demi keamanan pangan nasional